Jumat, 24 Oktober 2014

MANFAAT DAUN PUCUK MERAH

Syzygium oleanaatau Pucuk merah adalah jenis tanaman hias yang tergolong dalam family Myrtaceae ,. Saat ini tanaman ini sedang booming di Indonesia sehingga keberadaannya dapat dijumpai tertanam di pot di tepi-tepi jalan baik didaerah  perkotaan maupun di perkampungan. Tanaman ini dilkenal dengan nama pucuk merah karena tunas daun yang baru tumbuh pada bagian pucuk berwarna merah menyala, warna inilah yang menjadi daya tarik dari tanaman ini,sayangnya warna ini segera pudar  dan berganti dengan warna coklat lalu berubah lagi menjadi warna hijau,
Habitus Pucuk merah
Habitus Pucuk merah

Pada umumnya orang hanya mengenal tumbuhan pucuk merah sebagai tanaman hias atau tanaman peneduh saja, tanpa mengenal bagaimana cara berbiaknya, bentuk bunga maupun buahnya. Oleh karena itu disini akan dibahas tentang morfologinya, taksonominya, cara reproduksinya , maupun cara perawatanya .
Syzygium oleana atau pucuk merah berkerabat dekat dengan tanaman jambu air, salam, Juwet, jambu Darsono, klampok watu ( jambu batu) , dan masih banyak lagi , karena diperkirakan terdapat  sekitar 1.100 spesies dari genus Syzygium ini. Ciri khas dari jenis tumbuhan ini  jika daunnya diremas akan mengeluarkan aroma khas sebagainya kandungan minyak atsiri yang terdapat pada berbagai jenis Syzygium.
 Daun syzygium oleana atau pucuk merah  berupa daun tunggal berbentuk lancet; bertangkai sangat pendek hampir duduk ;  tumbuh berhadapan; permukaan daun bagian atas mengkilat; warna daun mengalami perubahan , ketika baru tumbuh ber warna merah menyala, kemudian berubah  menjadi coklat, lalu berubah lagi menjadi warna hijau; ukuran dau panjang ± 6 cm dan lebar ± 2 cm ;  pertulangan daunnya menyirip.
Daun Pucuk Merah
Daun Pucuk Merah
Bunga syzygium oleana atau pucuk merah berupa bunga majemuk tersusun dalam malai berkarang terbatas
Kuncup bunga Pucuk merah
Kuncup bunga Pucuk merah
Pada bunga Syzygium oleana atau pucuk merah yang sudah mekar, tampak adanya kepala putik hanya sebuah  berwarna putih dengan tangkai putik yang berukuran lebih pendek dibanding benang sarinya, posisi putik tepat di tengah; tangkai sari berwarna putih  berukuran lebih panjang dari putiknya,berjumlah sangat banyak dengan kepala sari berwarna kuning muda.

MANFAAT TANAMAN TAPAK DARA/GERANIUM (Catharanthus roseus)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
?Tapak dara
Catharanthus roseus white CC-BY-SA.jpg
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Gentianales
Famili: Apocynaceae
Genus: Catharanthus
Spesies: C. roseus
Nama binomial
Catharanthus roseus (L.) G.Don
Catharanthus roseus
Tapak dara adalah perdu tahunan yang berasal dari Madagaskar, namun telah menyebar ke berbagai daerah tropika lainnya. Nama ilmiahnya Catharanthus roseus (L.) Don. Di Indonesia tumbuhan hias pekarangan ini dikenal dengan bermacam-macam nama, seperti di disebut sindapor (Sulawesi), kembang tembaga (Bahasa Sunda), dan kembang tapak dårå (Bahasa Jawa). Orang Malaysia mengenalnya pula sebagai kemunting cina, pokok rumput jalang, pokok kembang sari cina, atau pokok ros pantai. Di Filipina ia dikenal sebagai tsitsirika, di Vietnam sebagai hoa hai dang, di Cina dikenal sebagai chang chun hua, di Inggris sebagai rose periwinkle, dan di Belanda sebagai soldaten bloem.

Deskripsi

Perdu kecil tahunan, berasal dari Amerika Tengah. Tumbuh baik mulai dari dataran rendah sampai ketinggian 800 meter di atas permukaan laut. Tumbuhan ini menyukai tempat-tempat yang terbuka, tapi tak menutup kemungkinan bisa tumbuh di tempat yang agak terlindung pula. Habitus perdu tumbuh menyamping, Tinggi tanaman bisa mencapai 0,2-1 meter. Daunnya berbentuk bulat telur, berwarna hijau, tersusun menyirip berselingan. Panjang daun sekitar 2-6 cm, lebar 1-3 cm, dan tangkai daunnya sangat pendek. Batang dan daunnya mengandung lateks berwarna putih.
Bunganya aksial (muncul dari ketiak daun). Kelopak bunga kecil, berbentuk paku. Mahkota bunga berbentuk terompet, ujungnya melebar, berwarna putih, biru, merah jambu atau ungu tergantung kultivarnya. Buahnya berbentuk gilig (silinder), ujung lancip, berambut, panjang sekitar 1,5 - 2,5 cm, dan memiliki banyak biji.

Khasiat

Bunga dan daunnya berpotensi menjadi sumber obat untuk leukimia dan  penyakit Hodskin. Kandungan bahan kimianya adalah vincristine, vinblastine, reserpine, ajmalicine, dan serpentine. Kandungan lainnya adalah catharanthine, leurosine, norharman, lochnerine, tetrahydroalstonine, vindoline, vindolinine, akuammine, vincamine, vinleurosin, dan vinrosidin. Berbagai alkaloid ini beracun. Tanda-tanda keracunan tapak dara adalah demam, loyo dan muntah-muntah dalam tempo 24 jam. Tanda-tanda yang lain adalah neuropati, kehilangan refleks tendon, berhalusinasi dan kematian.

Manfaat Bunga Kamboja untuk Kesehatan dan Kecantikan

Khasiat Bunga Kamboja
Bunga kamboja (Plumeria rubra L.cv. Acutifolia.) merupakan tanaman yang berasal dari daerah Amerika tropik dan Afrika. Kamboja termasuk tanaman hias yang ditanam di pekarangan rumah maupun di dalam pot. Kamboja memiliki beberapa jenis, ada yang kerdil ada juga yang besar yang bisa mencapai tinggi beberapa meter. Kamboja yang besar biasa ditanam di tempat pemakaman.

Selain ukuran pohonnya, jenis pohon kamboja juga bisa dibedakan dari daunnya. Ada pohon kamboja yang daunnya lebar dengan ujung lancip, ada kamboja yang daunnya kecil dan lonjong dengan ujung tumpul. Kembang bunga kamboja memiliki aneka warna, dari mulai putih, kuning, merah dan merah muda atau kombinasi dari warna-warna tersebut.

Sama seperti tanaman hias lainnya, misalkan bunga melati dan bunga kenanga, bunga pohon kamboja juga menyebarkan wangi yang khas. Selain bermanfaat sebagai tanaman hias, bunga kamboja juga sering digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi beberapa penyakit. Diantaranya bisul, kencing nanah (Gonorrhea), bengkak, kutil, kapalan, menghaluskan kulit dan frambusia.

Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah akar, daun, getah, serta kulit pohonnya. Getah Pohon Kamboja (Plumeria acuminata) mengandung senyawa sejenis karet, triterpenoid amyrin, lupeol, kautscuk dan damar. Kandungan minyak mrnguapnya terdiri dari geraniol, sitronellol, linallol, farnesol dan fenetilalkohol.

Berikut ini beberapa contoh cara pengobatan menggunakan bunga kamboja.

1. Mengobati Bisul
Untuk mengobati bisul dengan bunga kamboja, bisa dilakukan dengan dua cara. Cara pertama menggunakan daun kamboja dan minyak kelapa. Daun kamboja dilemaskan dan diolesi dengan minyak kelapa, kemudian ditempelkan pada bagian tubuh yang ditumbuhi bisul. Setelah kering ganti dengan daun yang lain.

Cara kedua, menggunakan getah pohon kamboja. Ambil getah kamboja langsung dari pohonnya dan dioleskan pada bagian tubuh yang ditumbuhi bisul.

2. Mengatasi Bengkak
Cara mengobati bagian tubuh yang bengkak adalah dengan kulit pohon kamboja. Caranya, ambil 1 sirap kulit pohon kamboja kemudian ditumbuk hingga halus. Rebus dengan setengah cerek air hingga mendidih. Air tersebut digunakan untuk merendam bagian tubuh yang bengkak jika memungkinkan. Jika tidak, gunakan untuk mengompres.

3. Patek, Puru (Frambusia)
Caranya, ambil 2 Sirap kulit kamboja, kemudian ditumbuk halus dan direbus dengan 1 cerek air sampai mendidih. Air tersebut digunakan untuk mandi dan menggosok bagian tubuh yang luka.

4. Kencing Nanah (Gonorrhea)
Cuci bersih 1 potong akar pohon kamboja, kemduian direbus dengan dua gelas air hingga mendidih dan tersisa 1 gelas. Air ramuan tersebut diminum satu kali sehari sebanyak 1 cangkir.

5. Mengobati Sakit Gigi Berlubang
Untuk mengobati sait gigi akibat gigi berlubang, caranya mudah. Ambil getah pohon kamboja menggunakan kapas, kemudian kapas tersebut dipakai untuk mencocok gigi yang berlubang.

6. Menghilangkan Tahi Lalat
Tahi lalat bisa menambah kecantikan wajah seseorang, namun juga bisa mengganggu. Jika anda memiliki tahi lalat yang mengganggu, bisa dihilangkan dengan menggunakan getah pohon kamboja. Caranya, ambil getah kamboja menggunakan kapas, kemudian tempelkan pada tahi lalat. Lakukan secara rutin sampai tahi lalat hilang dengan sendirinya.

7. Menghilangkan kutil
Caranya sama dengan menghilangkan tahi lalat, yaitu menggunakan getah kamboja. Namun harus waspada karena getah kamboja sifatnya tajam, jadi jangan sampai terkena bagian tubuh yang yang lain.

Bunga kamboja memang kaya akan kandungan emolien dan vitamin E. Selain untuk pengobatan, bunga kamboja juga bermanfaat untuk kecantikan, terutama perawatan kecantikan kulit. Bunga eksotis ini memberikan sensasi melembabkan, melembutkan, serta menambah nutrisi dan menjaga elastisitas kulit. 

Sumber : 
MANFAAT TANAMAN PURING

Puring

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
?Puring
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Malpighiales
Famili: Euphorbiaceae
Genus: Codiaeum
Spesies: C. variegatum
Nama binomial
Codiaeum variegatum
(L.) A.Juss.
Puring (Codiaeum variegatum), puding, atau kroton adalah tanaman hias pekarangan populer berbentuk perdu dengan bentuk dan warna daun yang sangat bervariasi. Beragam kultivar telah dikembangkan dengan variasi warna dari hijau, kuning, jingga, merah, ungu, serta campurannya. Bentuk daun pun bermacam-macam: memanjang, oval, tepi bergelombang, helainya "terputus-putus", dan sebagainya.
Secara botani, puring adalah kerabat jauh singkong serta kastuba. Ciri yang sama adalah batangnya menghasilkan lateks berwarna putih pekat dan lengket, yang merupakan ciri khas suku Euphorbiaceae.
Puring berasal dari Kepulauan Nusantara namun kini telah tersebar di seluruh daerah tropika dan subtropika, serta menjadi salah satu simbol turisme.

SANSEVIERIA (LIDAH MERTUA)

sumber : Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Sansevieria trifasciata)

Sansevieria atau lidah mertua adalah marga tanaman hias yang cukup populer sebagai penghias bagian dalam rumah karena tanaman ini dapat tumbuh dalam kondisi yang sedikit air dan cahaya matahari. Sansevieria memiliki daun keras, sukulen, tegak, dengan ujung meruncing.
Sanseviera dikenal dengan sebutan tanaman lidah mertua karena bentuknya yang tajam. Sanseviera tak hanya sebagai tanaman hias, tapi juga memiliki manfaat untuk menyuburkan rambut, mengobati diabetes, wasir, hingga kanker ganas. Sementara seratnya digunakan sebagai bahan pakaian. Di Jepang, Sanseviera digunakan untuk menghilangkan bau perabotan rumah di ruangan.
Dibanding tumbuhan lain, Sanseviera memiliki keistimewaan menyerap bahan beracun, seperti karbondioksida, benzena, formaldehida dan trikloroetilen.
Sansevieria dibagi menjadi dua jenis, yaitu jenis yang tumbuh memanjang ke atas dengan ukuran 50-75 cm dan jenis berdaun pendek melingkar dalam bentuk roset dengan panjang 8 cm dan lebar 3-6 cm. Kelompok panjang memiliki daun meruncing seperti mata pedang, dan karena ini ada yang menyebut Sansevieria sebagai tanaman pedang-pedangan.
Tumbuhan ini berdaun tebal dan memiliki kandungan air sukulen, sehingga tahan kekeringan. Namun dalam kondisi lembap atau basah, sansiviera bisa tumbuh subur.
Warna daun Sansevieria beragam, mulai hijau tua, hijau muda, hijau abu-abu, perak, dan warna kombinasi putih kuning atauhijau kuning. Motif alur atau garis-garis yang terdapat pada helai daun juga bervariasi, ada yang mengikuti arah serat daun, tidak beraturan, dan ada juga yang zig-zag.
Keistimewaan lidah mertua adalah memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap lingkungan. Penelitian NASA bekerja sama dengan ALCA telah menemukan bukti-bukti bahwa tanaman ini secara alami mampu mengurangi polusi tersebut.
Ditinjau berdasarkan jenisnya sansevieria ada dua jenis yakni yang pertama yaitu sansevieria keturunan asli/spesies sedangkan yang kedua adalah jenis hasil persilangan/hibridasi yang bisa disebut dengan jenis sansevieria hibrid.
Dari bentuk hibrid inilah sansevieria akan tercipta dengan karakter dan fisik yang berbeda dari induknya atau yang sering disebut dengan spesies hibrid atau sansevieria hibrid. Mutasi sansevieria juga dapat terjadi dari perbanyakan melalui stek daun.

Jumat, 17 Oktober 2014

manfaat daun kitolod

Manfaat Tanaman Kitolod : 

Tanaman yang termasuk famili Campanuaceae ini berasal dari Hindia Barat. Hati-hati dengan getah kitolod yang berwarna putih karena mengandung racun. Kitolod juga memiliki buah yang berbentuk seperti lonceng, merunduk dan merekah dua bagian serta berbiji banyak dengan warna putih dan berbentuk bulat telur. Daun kitolod memiliki senyawa seperti politerol, alkaloid, flavonoid, dan samponi.
Bunga kitolid juga dapat dimanfaatkan sebagai obat tetes mata, mengobati luka, dan sakit gigi. Namun sebaiknya, berkonsultasi dengan ahli herbal bersertifikat sebelum mengonsumsi kitolod secara langsung.

Manfaat dan Khasiat Kitolod:

. Mengobati mata merah;
. Mata gatal;
. Mata minus dan plus;
. Infeksi mata;
. Katarak;
. Nyeri dan perih pada mata.


sumber : diambil dari berbagai sumber